Laga perdana Piala Dunia, Brazil vs Kroasia. |
SAO PAULO, SPORTA.CO– Kontroversi mewarnai laga perdana Piala Dunia 2014, antara Brasil dan Kroasia, di Arena Corinthians (13/6) terutama soal penalti yang berujung gol kedua Brasil, pada menit ke-71 termasuk gol Kroasia yang dianulir.
Wasit Yuichi Nishimura memberikan penalti itu setelah menilai Fredterjatuh karena dilanggar Dejan Lovren. Sejumlah kalangan menilai Fred melakukan diving karena Lovren nyaris tidak menyentuh Fred.
“Ribuan orang tidak melihat penalti itu? Wasit melihatnya dan ia adalah orang yang mengambil keputusan. Kami juga berpikir bahwa itu adalah penalti,” ujar pelatih Brasil, Luis Felipe Scolari.
Selain itu, Kroasia juga mencetak gol yang dianulir pada menit ke-83. Dalam duel di udara, Ivica Olic menyundul bola mengalahkan kiper Julio Cesar. Bola kemudian ditembakan Rebic, tetapi terblok oleh David Luiz.
Bola liar yang ditembakkan Perisic masuk gawang. Namun, wasit menganulir gol itu karena menilai Olic melanggar Cesar dalam duel di udara itu.
Pertandingan itu berakhir 3-1 untuk Brasil. Gol pertama dan kedua Brasil dicetak oleh Neymar (29, 71), sementara satu gol lainnya diciptakan Oscar pada menit ke-90+1. Adapun gol Timnas Kroasiamerupakan gol bunuh diri Marcelo pada menit ke-11.
Meski menang, Brasil dinilai kurang meyakinkan, terutama karena Kroasia beberapa kali melancarkan serangan berbahaya yang memaksa kiper Julio Cesar meregangkan otot-ototnya.
“Saya akan lebih dulu mengatakan kepada pemain, apa yang saya tidak suka dari penampilan mereka tadi, bukan Anda,” ujar Scolari seperti dikutip dari Tribunnews.
Aksi Diving Fred. Foto: REUTERS/Paulo Whitaker. |
Sementara itu bek Kroasia, Dejan Lovren menuntut FIFA atas aksi diving yang dilakukan striker Brasil, Frederico Chaves Guedes atau Fred pada laga perdana grup A Brasil kontra Kroasia dini hari ini.
“Aku sangat sedih sampai ingin menangis, Semua orang juga melihat terjadinya pelangggaran itu. Ini akan jadi skandal untuk FIFA,” ujarnya seusai pertandingan seperti dilansir Metrotv.
“Kita sering berbicara sikap saling menghormati dalam sepak bola. FIFA juga sering meneriakkan itu. Tapi apa yang terjadi? Kalau begini lebih baik pialanya diserahkan langsung saja untuk Brasil,” tambahnya.
Namun, secara kesuluruhan Lovren tetap menilai laga ini sangat menarik, ia hampir tidak percaya bisa memberi perlawanan sengit pada tuan rumah Brazil.(TN/MT).