Getty Images Sport/VI-Images |
JAKARTA, SPORTA.CO- Jika sepakbola kerap dikatakan sebagai agen perubahan sosial, Afriyie Acquah adalah buktinya. Dari jalanan, Acquah meniti mimpi hingga kini sampai di Piala Dunia bersama tim nasional Ghana.
Di masa kecilnya, Acquah harus merasakan kejam dan dinginnya jalanan di kota Sunyani, sebuah kota yang terletak di barat laut Kumasi di Ghana. Adalah sepakbola yang lantas mengentaskannya dari sana.
Saat menginjak usia 12 tahun, Acquah dianggap punya bakat menjanjikan dan seorang pemandu bakat dari Akademi Glentoran yang berafiliasi dengan klub Glentoran FC, Irlandia Utara, melihat potensi tersebut.
“Akademi tersebut melihat saya suatu hari dan memutuskan untuk menolong saya. (Christoper Antoh –si pemandu bakat) memuji talenta saya dan segera memberikan kesempatan untuk pergi dan berlatih di Glentoran di Belfast (Irlandia Utara), di mana saya mendapat kesempatan berlatih dengan tim senior,” jelas Acquah di laman resmi FIFA seperti dilansir detikcom.
Di Glentoran, dia berhasil tampil impresif hingga pihak klub berkeinginan mengontraknya. Namun langkah ini terhalang regulasi ketat di Irlandia hingga akhirnya terpaksa pulang ke Ghana. Sekembalinya ke negara asal, Acquah bergabung dengan klub lokal Bechem United yang kemudian menuntun kariernya ke Italia.
“Segalanya terjadi begitu cepat dan segera saja mimpi saya tampak mendekati kenyataan. Pada satu waktu, saya berlatih bersama Bechem United dan ikut mereka dalam tur ke Italia, dan ini menjadi pertemuan awal saya bersama Palermo,” ujarnya.
Acquah kemudian resmi bergabung dengan Palermo pada 2010, namun baru mulai tampil di tahun 2011 karena terganjal masalah usia. Di klub Sisilia itu, dia total tampil 31 kali hingga 2012 dan menjadi tiket masuknya ke timnas Ghana.
Pemain 22 tahun itu menjalani debutnya pada 29 Februari 2012 saat menghadapi Chile. Sejauh ini, Acquah sudah tampil di 3 pertandingan internasional bersama Ghana dan mencetak satu gol.
Dari Palermo, dia lantas dipinjamkan ke Parma pada awal musim 2012-2013. Namun hanya setengah musim di klub tersebut, tawaran dari Hoffenheim datang. Acquah lantas melanjutkan kariernya di Jerman.
Nah, tahun ini dia mendapatkan kesempatan emas dengan berlaga di Piala Dunia. Turnamen ini jelas menjadi mimpi semua pesepakbola di muka bumi.
Beberapa hari yang lalu pelatih timnas Ghana Kwesi Appiah mengumumkan skuat resmi The Black Star. Acquah lolos dan bersanding dengan nama-nama top seperti Michael Essien, Kevin-Prince Boateng, dan Sulley Muntari.(rin/raw/detik)